Agen BandarQ

Monday, April 16, 2018

Luka Ringan, Abah Gomez Maafkan Suporter Arema Sekaligus Tantang Komdis PSSI


BandarQ - Duel klasik yang mempertemukan dua klub besar tanah air antara Arema FC vs Persib Bandung telah berlangsung pada Minggu malam (15/4). Laga ini sendiri berakhir dengan kedudukan imbang 2-2, dalam pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pertandingan tersebut berjalan dengan lancar dan berlangsung dengan seru sejak wasit meniupkan peluit babak pertama dimulai hingga jelang pertandingan bubar.

Akan tetapi, suasana laga berubah drastis menjadi mencekam manakala pertandingan babak kedua sudah memasuki menit perpanjangan waktu. Laga yang sejatinya sudah dalam keadaan skor imbang 2-2, harus diakhiri meskipun pertandingan belum menggenapi menit perpanjangan waktu yang diberikan oleh sang wasit.

Hal itu dikarenakan adanya protes keras yang dilakukan oleh para suporter BandarQ Arema FC terhadap wasit, Handri Kristanto. Para suporter Arema FC ini diklaim sangat kecewa terhadap keputusan-keputusan kontroversial yang diberikan oleh wasit asal Jawa Tengah tersebut. Salah satu momen yang disayangkan adalah ketika sang wasit, mengusir keluar Dedik Setiawan setelah melanggar pemain Persib Bandung.

Puncaknya ketika pertandingan hanya menyisakkan kurang dari satu menit lagi, para suporter Arema justru melakukan aksi protes yang lebih dahsyat. Jika sebelumnya, hanya ada lemparan botol, sendal jepit serta barang-barang yang tak seharusnya diperbolehkan masuk ke lapangan. Di menit-menit itu, para suporter Arema FC lah yang justru masuk ke dalam lapangan.

Meski pihak keamanan stadion telah mencegah dan menahan seorang suporter yang diklaim sebagai oknum kerusuhan. Akan tetapi, karena semakin banyak volume suporter yang turun ke dalam lapangan, membuat, pihak keamanan kelabakan. Situasi pun berubah semakin mencekam, dan pelatih Persib Bandung (Roberto Carlos Mario Gomez) mengalami luka ringan yang terdapat di bagian kepalanya, akibat terkena lemparan batu.

Usai pertandingan, pelatih asal Argentina ini pun tidak mempermasalahkan lemparan batu yang membuat bagian kepalanya mengalami luka. Bahkan pelatih yang kini sering disapa 'Abah Gomez' oleh para suporter Persib Bandung, memaafkan oknum suporter Arema FC yang telah melukai dirinya.


"Saya sudah memaafkan oknum suporter Arema FC. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam setiap momen. Mungkin ke depannya saya harus lebih memahami lagi. Sudah tidak apa-apa. Beruntung ini hanya luka kecil saja. Tapi, jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepakbola. Saya rasa, luka ini kemarin ada seseorang yang melempar batu dari atas," kata Mario Gomez seperti dilansir laman resmi Persib.

"Tapi saya menghimbau agar hal seperti ini tidak sepatutnya harus terjadi secara terus-menerus dalam sepakbola. Jangan lakukan kekerasan, itu sangat merugikan tim kalian. Jika kita bisa memahami setiap hasil, baik itu menang, seri maupun kalah. Sepakbola akan menjadi terasa lebih indah."

Meski begitu, usai dirinya dan timnya mengalami insiden yang kurang mengenakkan. Mario Gomez juga telah memberikan tantangan kepada Komite Disiplin (Komdis) PSSI agar bisa memberikan sikap tegas, atas apa yang telah terjadi di stadion Kanjuruhan.

"Ini adalah sepakbola. Tapi saya tidak menyukai ini (kerusuhan). Tapi, saya ingin tahu apa yang akan terjadi dengan Komite Disiplin," sambungnya.

Sang pelatih juga memiliki alasan agar PSSI seharusnya bisa memberikan hukuman yang lebih tegas kepada Arema FC, mengingat salah satu pemainnya (Supardi Nasir) sebelumnya telah diberikan hukuman yang cukup berat. Dalam keputusan Komdis PSSI beberapa waktu lalu.

"Supardi saja diberikan hukuman larangan bertanding selama empat pertandingan. Sekarang insiden kerusuhan di Kanjuruhan? Takut apa?," pungkas sang pelatih yang meminta sikap tegas dari Komdis PSSI.

0 comments:

Post a Comment